Di Posting Oleh : Qanita Aqilah
Kategori : Dunia Islam Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib untuk Kehidupan Kekhawatiran ALi Bin Abi Thalib Yang Menjadi Kenyataan Perkataan Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah keponakan juga menantu Nabi Muhammad SAW yang merupakan khalifah rasyid yang keempat.
Ali Bin Abi Thalib adalah salah seorang pemeluk Islam pertama. Beliau juga pernah menjabat sebagai salah seorang khalifah pada tahun 656 sampai 661.
Beliau merupakan salah satu sahabat yang dijamin oleh Allah akan masuk surga.
“Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, az-Zubair di surga, Sa’ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Albani).
وَالَّذِى فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ إِنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِىِّ الأُمِّىِّ -صلى الله عليه وسلم- إِلَىَّ أَنْ لاَ يُحِبَّنِى إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَلاَ يُبْغِضَنِى إِلاَّ مُنَافِقٌ
"Demi Dzat yang membelah biji-bijian dan melepaskan angin. Sesungguhnya Nabi telah berjanji kepadaku bahwa tidak ada yang mencintaiku kecuali ia seorang mukmin, dan tidak ada yang membenciku kecuali ia seorang munafik.” (HR. Muslim, no. 249)
Beliau diberi gelar babul ilmu (pintunya ilmu) oleh Rasullullah, karena setiap perkataan Ali bin Abi Thalib akan selalu jadi renungan bagi kita semua.
Berikut adalah 6 kekhawatiran Ali bin Abi Thalib yang menjadi kenyataan saat ini. Menurut buku Biografi Ali bin Abi Thalib karangan Prof. Ali Muhammad, perkataan beliau patut kita renungkan dengan seksama.
1. Banyak orang baik tapi tak berakal
Kebaikan itu harus dilakukan dengan sepenuh hati dan semata-mata hanya untuk mendapatkan pahala dari Allah bukan karena ingin dipuji dari orang lain atau ingin disanjung.Kenyataannya saat ini tak sedikit orang yang berlaku baik tapi hatinya dipenuhi dengan kemunafikan. Kebaikan yang dilakukannya kerap hanya sekedar untuk memperoleh penilaian baik dari orang lain, bukan dari Allah SWT.
2. Banyak orang bodoh tidak tahu diri
Semua sudah mengenal Islam, tapi masih banyak yang tersesat dalam kejahiliyahan atau kebodohan. Semua tahu tentang perintah dan larangan Allah, tapi banyak yang melalaikannya dan berbuat dosa seenaknya. Saat melakukan dosa, tidak ada perasaan bersalah sama sekali dan justru merasa bangga dengan perbuatannya.3. Banyak orang fasih berbicara tapi perbuatannya lalai
Akan datang masa di mana ada banyak orang yang berbicaranya fasih, terdengar sangat bijak dan inspiratif, namun perkataan dan perbuatannya berbanding terbalik. Perbuatannya tidak mencerminkan apa yang dikatakannya.Dia berbicara soal kebaikan, tetapi perbuatannya sama sekali tidak baik. Dia sangat suka mengumbar janji manis, tapi tidak pernah menepati janjinya. Dia banyak berbicara soal Islam, tapi dia sendiri banyak melanggar aturan Islam.
4. Keimanan hanya ada dalam pikiran bukan sanubari
Mereka terlalu sibuk mencari ilmu hingga melalaikan kebersihan hatinya.
5. Ada pelacur menjadi publik figur
Pelacur di sini bukan berarti wanita sewaan yah gaes, maksudnya adalah orang-orang yang suka menggadaikan akidah dan agamanya hanya untuk kepentingan pribadinya.Demi mendapatkan keuntungan materi dunia, mereka rela menjual agamanya dengan berbohong mengatasnamakan agama Allah.
Apapun akan mereka lakukan demi mendapatkan tahta meski harus kehilangan syahadat dalam hati nuraninya. Paling mirisnya lagi orang seperti itu malah jadi publik figur dan begitu disegani oleh banyak orang.
6. Ada ulama tapi tak memberikan tauladan yang baik
Banyak ulama dan ahli agama yang begitu fasih dalam berbicara soal Islam. Mereka hafal semua ilmu agama namu mereka sombong dengan ilmu yang dimilikinya dan merasa yang paling benar hanya karena hafal semua ilmu agama.Tapi perbuatannya tidak menunjukan akhlak dan tauladan yang baik, justru mereka banyak menyesatkan seluruh umat.
Perkataan Ali bin Abi Thalib diatas dapat kita renungkan dengan melihat keadaan di zaman now.