Tampilkan postingan dengan label 1001 Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 1001 Kisah. Tampilkan semua postingan

WASPADALAH! Ternyata Begini Godaan Iblis Ketika Manusia Tidur

Ternyata Begini Godaan Iblis Ketika Manusia Tidur 

Godaan Iblis Ketika Manusia Tidur

Godaan Iblis Ketika Manusia Tidur. Manusia harus tidur agar bisa beribadah kepada Allah SWT. Selain tidur, manusia juga harus makan dan minum agar tubuh kuat menggerakkan kakinya untuk menuju ke rumah Allah.

Ketahuilah bahwa Iblis itu paling suka dengan teramat sangat dengan manusia yang suka memperpanjang tidurnya. Kenapa? Ya karena memang misi sejati Iblis adalah untuk menyesatkan manusia.

Apa saja yang dilakukan iblis ketika manusia tidur?

Berikut adalah kisahnya.

Dalam sebuah riwayat dari Imam Bukhari dan Muslim, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pada suatu hari mengethahui ada seorang pemuda yang gemar sekali tidur.

Pemuda ini selalu saja memperbanyak tidurnya sehingga ia banyak meninggalkan ibadah kepada Allah SWT. Diamatinya penuda tersebut, dan benar, ternyata dia tidur sepanjang malam hingga subuh, tidak shalat malam lagi.

Rasulullah SAW kemudian memberi nasehat kepada para sahabatnya. Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya pemuda itu telah dikencingi setan di kedua telinganya."

Tiga Ikatan di Kepala

Dalam riwayat lainnya, juga diceritakan bahwa setan selalu memberikan tiga ikatan di kepala orang yang sedang tidur. Ketiga ikatan tersebut fungsinya adalah agar orang yang sedang tidur menjadi terlelap sehingga banyak meninggalkan ibadah.

Jika orang tersebut bangun, kemudian mengingat Allah SWT, maka lepaslah satu ikatan. Dan jika ia bangkit dan mengambil air wudhu, maka lepaslah satu ikatan yang kedua.

Jika orang tersebut berdiri dan melakukan shalat, maka lepaslah semua ikatan yang ada di kepalanya. Dan pada pagi harinya ia akan terlihat giat serta berseri-seri.

Namun jika ketiga ikatan tersebut tidak terlepas, maka pada pagi harinya ia akan terlihat kusut dan bermalas-malasan.

Sungguh Iblis sangat serius melelapkan setiap manusia dalam tidur yang panjang. Bahkan iblis memiliki anak buah khusus untuk menjalankan misi yang satu ini.

Anak buah iblis yang khusus untuk melelapkan tidurnya manusia tersebut bernama setan Haz. Setan Haz mengepalai tugas ini dan dibantu oleh anak buahnya.

Tiap malam setan Haz bekerja tak pernah lelah dengan mengelilingi dunia dari barat hingga ke timur demi mendatangi setiap orang yang tidur sembari membisikkan rayuan maut.

"Tenanglah...tenanglah...malam masih panjang, tidurlah lagi..., "kata setan Haz.

Membentengi Diri

Tapi jangan khawatir, karena agama Islam telah memberitahukan kepada umatnya. Islam memiliki cara dan trik khusus agar terhindar dari godaan setan ketika tidur.

1. Yang pertama adalah dengan berwudhu sebelum tidur.

Imam Al Ghazali dalam kitabnya Maraqiy Al Ubudiyyah disebutkan bahwa barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka ia akan ditunggui malaikat di atas kepalanya.

Apabila ia terbangun dari tidurnya, malaikat itu akan berdoa agar Allah SWT memberikan ampunan kepada hambaNya yang tidur dalam keadaan suci tersebut.

2. Kedua, jangan lupa membaca doa sebelum tidur.

Karena barangsiapa yang membaca doa sebelum tidur, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.

Bacalah,

"La hawla wala quwwata illa billah al 'aliyyil 'adzim, wa shallallahu 'alamuhammadin wa alihi"

Sebab dalam tafsir Al Mansub Ilayh dikisahkan,barangsiap yang berlindung kepada Allah SWT dengan membaca kalimat tersebut, maka para setan akan lari dan melapor kepada Iblis.

Iblis pun kebingungan dalam menggodanya. Ketika Iblis berani mencoba orang yang membaca kalimat tersebut, maka segera saja Allah SWT memerintah malaikat-malaikatnya dalam jumlah ribuan untuk menghadang dan menghalang Iblis.

Para malaikat Allah tersebut dilengkapi dengan senjata super lengkap seperti kuda api, pedang panah dan sebagainya. Semuanya senjata tersebut berasal dari api untuk memerangi Iblis.

Luka Iblis Kapan Bisa Sembuh

Karena dihajar bala tentara malaikat, tak pelak, iblis kalah telak. Para setan ditangkap dan Iblis ditinggalkan dengan penuh luka di sekujur tubuhnya.

Ketahuilah bahwa luka iblis ini akan selalu menetap, kecuali orang yang membaca kalimat di atas melakukan maksiat. Setelah orang tidur tadi melakukan maksiat, maka luka iblis akan berangsur sembuh.

Ketika orang tersebut melakukan maksiat sekali saja, maka tentara iblis berbondong-bondong menggoda agar tetap melakukan maksiat sambil menaiki punggung orang teresebut.

Jika iblis atau setan berhasil menjerumuskan manusia untuk berbuat dosa, maka mereka akan lari sambil tertawa riang penuh kemenangan. Nauzubillah....

Istana Hancur Oleh Lalat - Kisah Abu Nawas

Kisah ABu Nawas: Istana Hancur Oleh Lalat

Suatu saat Abu Nawas sangat sedih sekali melihat rumahnya hancur karena diobrak-abrik prajurit kerajaan. Tapi, dengan akal liciknya, Abunawas berhasil membalasnya dengan menghancurkan kerajaan yang menggunakan sebuah tongkat yang terbuat dari besi.

Abu Nawas berhasil memporak-porandakan seluruh isi kerajaan dengan berdalih untuk membunuh lalat-lalat yang telah makan nasinya.

Berikut Kisah Istana Hancur Oleh Lalat

Pada suatu hari Abu Nawas terlihat sedih. Ia hanya tertunduk lesu mendengarkan penuturan istrinya tentang pekerja kerajaan telah membongkar rumahnya atas titah Raja Harun. Raja Harun berdalih bahwa pembongkaran rumahnya itu dilakukan karena bermimpi kalau di bawah rumahnya terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya.

Namun, setelah pekerja kerajaan terus menerus menggali, ternyata sedikit emas dan permata tidak jua ditemukan. Parahnya lagi, sang raja juga tidak mau meminta maaf dan mengganti rugi sedikitpun kepada Abu Nawas. Oleh karena itulah Abu Nawas sakit hati dan memendam rasa dendam kepada perusak rumahnya, yaitu Raja Harun.

Lama Abu Nawas memeras otak, namun belum juga ia menemukan muslihat untuk membalas perbuatan Raja Harun. Nafsu makannya pun telah lenyap.

Namun keesokan harinya Abu Nawas melihat banyak lalat-lalat mulai menyerbu makanannya yang sudah mulai basi. Abu Nawas tiba-tiba saja tertawa riang seolah mendapatkan ide setelah melihat lalat-lalat itu berterbangan.

"Tolong ambilkan kain penutup untuk makananku dan sebatang besi," kata Abu Nawas kepada istrinya.

Dengan wajah berseri-seri, Abu Nawas berangkat menuju istana. Setiba di istana, Abu Nawas membungkuk memberi hormat kepada Raja Harun. Raja Harun terkejut atas kedatangan Abu Nawas. Di hadapan para menterinya, Raja Harun mempersilahkan Abu Nawas untuk menghadap.

"Ampun Tuanku, hamba menghadap Tuanku Baginda hanya untuk mengadukan perlakuan tamu-tamu yang tidak diundang. Mereka memasuki rumah hamba tanpa izin dan berani memakan makanan hamba," lapor Abu Nawas.


"Siapakah tamu-tamu tidak diundang itu wahai Abu Nawas?" ujar Baginda dengan bijaksana.

"Lalat-lalat ini Tuanku," kata Abu Nawas sambil membuka penutup piringnya.

"Kepada siapa lagi kalau bukan kepada Paduka junjungan hamba, hamba mengadukan perlakuan yang tidak adil ini," ujar Abu Nawas sekali lagi.

"Lalu, keadilan yang bagaimana yang engkau inginkan dariku?" respon Raja Harun.

Hamba hanya menginginkan izin tertulis dari Baginda sendiri agar hamba bisa dengan leluasa menghukum lalat-lalat yang nakal itu," kata Abu Nawas memulai muslihatnya.

Akhirnya Raja Harun dengan terpaksa membuat surat izin tersebut yang isinya memperkenankan Abu Nawas memukul lalat-lalat itu dimanapun mereka hinggap. Setelah mendapat izin tertulis itu Abu Nawas mulai mengusir lalat-lalat di piringnya hingga mereka terbang dan hinggap di sana sini. Dengan menggunakan tongkat besi yang dibawa dari rumah.

Ketika hinggap di kaca, Abu Nawas dengan tenang dan leluasa memukul kaca itu hingga pecah. Kemudian vas bunga nan indah, juga ikut terkena pukul dan pecah. Akhirnya hanya dalam beberapa menit saja seluruh perabot istana hancur berkeping-keping.

Raja Harun tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menyadari kekeliruannya yang telah dilakukan terhadap Abu Nawas dan keluarganya.

Dan setelah hatinya merasa puas, Abu Nawas mohon diri.

Barang-barang kesayangan Raja Harun banyak yang hancur berserakan. Bukan hanya itu saja, Raja Harun juga menanggung rasa malu.

Kini dia sadar betapa kelirunya telah berbuat semena-mena kepada Abu Nawas.

DUNIA KESEHATAN

DUNIA ISLAM