Kehamilan dan Proses terjadinya


kehamilanKehamilan dan Proses terjadinya - Salah satu tujuan mahluk hidup dalam hal ini manusia untuk bereproduksi adalah menghasilkan keturunan dan menjaga kelestarianya. Cara perkembangbiakan mahluk hidup pun beragam. Manusia sendiri termasuk salah satu mamalia yaitu mahluk hidup yang berkembang biak dengan beranak dan menyusui. Sedangkan kehamilan merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui sebelum beranak. Hamil atau kehamilan pada manusia berlangsung selama 40 minggu atau sekitar sembilan bulan lebih sedikit. Kehamilan adalah proses berkembangnya janin di dalam rahim agar bisa hidup di lingkungan luar setelah lahir.

Saat manusia memasuki masa remaja yang ditandai dengan pubertas, maka akan terjadi proses pematangan seksual yang dicirikan oleh berkembangnya organ reproduksi serta  berkembangnya organ kelamin sekunder. Untuk lebih jelasnya baca artikel Pubertas. Dengan telah matangnya organ reproduksi maka tubuh sudah siap melakukan reproduksi, laki-laki sudah siap membuahi sedangkan perempuan juga sudah siap untuk hamil dan melahirkan.


Kehamilan adalah proses dikandungnya janin dalam rahim perempuan, diawali oleh proses pembuahan sampai dengan melahirkan, yang biasanya berlangsung selama 40 minggu. Dalam rahim atau kandungan janin tumbuh dan berkembang agar siap hidup di lingkungan luar rahim. Remaja khususnya remaja perempuan perlu mengetahui  proses kehamilan agar menambah wawasan tentang proses-proses yang akan mereka lalui khususnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Dalam artikel ini akan kita bicarakan mengenai proses kehamilan itu sendiri sejak masa pembuahan sampai proses kelahiran.

Pembuahan

Pada perempuan setiap bulan terjadi pelepasan sel telur yang telah matang  dan siap dibuahi dari indung telur (ovarium) ke saluran tuba faloppi  yang dikenal dengan proses ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke- 14 + 1 hari dari hari pertama menstruasi terakhir.  Sel telur atau ovum yang telah matang itu kemudian disalurkan menuju tuba faloppi untuk persiapan pembuahan. Masa dimana terjadi proses ovulasi dikenal dengan istilah masa subur. Baca artikel Mengenal Sistem dan Alat Reproduksi Manusia serta Cara Menentukan Masa Subur.
Pada saat masa subur, bila melakukan hubungan seksual maka sel sperma akan masuk ke rahim dan bertemu sel telur di tuba faloppi dan melakukan pembuahan. Walaupun jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat berhubungan seksual berjuta-juta, namun yang membuahi sel telur hanya satu. Pembuahan akan menghasilkan zygot atau bakal janin yang selanjutnya akan menuju rahim atau uterus untuk melakukan implantasi di rahim. 

Implantasi

Zygot atau sel telur yang telah dibuahi kemudian menuju ke rahim untuk selanjutnya menempel di puncak rahim ( fundus uteri ) yang dikenal dengan proses implantasi.  Zygot kemudian mengalami serangkaian pembelahan sel  berkembang menjadi embrio. Selanjutnya embrio akan berkembang sehingga terbentuk organ-organ yang sempurna.

Pekembangan Embrio

Embrio selanjutnya berkembang.  Pada usia kehamilan 16 � 17 minggu terbentuk jantung dan pembuluh darah, pada umur kehamilan 20 minggu terbentuk plasenta atau ari-ari yang berfungsi untuk member nutrisi bagi janin. Pada trimester pertama atau 12 minggu pertama terjadi pembentukan organ-organ, saat ini janin sangat sensitif  dengan pengaruh bahan kimia dan obat-obatan yang kadang-kadang  menyebabkan kecacatan. Janin berkembang dalam rahim atau uterus dibungkus selaput ketuban dan cairan ketuban. Pada umur 36 minggu janin sudah matang dan siap lahir, namun yang paling optimal adalah umur 38 � 40 minggu.

Proses Kelahiran

Pada saat janin sudah matur  dan sudah siap hidup diluar yaitu umur kehamilan 38-40 minggu , tubuh sudah mempersiapkan diri untuk proses kelahiran tersebut. Tanda � tanda awal dari proses persalinan adalah adanya kontraksi rahim secara teratur dan bertambah kuat yang ditandai dengan nyeri perut hilang timbul, disertai keluarnya lendir campur darah dari vagina.  Penolong persalinan yaitu dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan kemajuan proses persalinan seperti memeriksa pembukaan mulut rahim, dan penurunan kepala janin.
Pada pembukaan mulut rahim kira-kira 10 cm disebut pembukaan lengkap dan kepala bayi sudah terlihat, maka janin sudah siap lahir dan penolong persalinan mulai memimpin persalinan.

Remaja dan Tinggi Badan


remaja dan tinggi badan
gambar bersumber dari www.hariansumutpos.com
Remaja dan Tinggi Badan - Salah satu perubahan yang Kamu alami saat menginjak remaja dan pubertas adalah pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat. Pertumbuhan tinggi adalah hal yang biasa kamu alami, bedanya  adalah pertumbuhan yang dialami saat pubertas berlangsung lebih cepat. Pertumbuhan ini dikenal dengan istilah growth spurt atau pacu tumbuh. Bila saat biasa kamu hanya tumbuh beberapa sentimeter dalam setahun, saat pubertas bisa mencapai hingga 10 sentimeter atau lebih dalam setahun.

Pada umur 13-15 terjadi percepatan pertumbuhan tinggi badan yang disebut pacu tumbuh adolescen. Rata-rata tinggi badan saat lahir adalah 50 cm. Pada usia 13 tahun tinggi badan anak diperkirakan 3xTB lahir, sedangkan tinggi badan dewasa diperkirakan 3,5xTB lahir

Pacu tumbuh adolescen anak laki-laki berbeda dengan perempuan.  Pertubuhan tinggi badan wanita berlangsung pada awal masa pubertas, sedangkan pada laki-laki berlangsung pada akhir pubertas. Anak perempuan biasanya memulai pacu tumbuh adolescen kira-kira pada umur 10,5 tahun dan kira-kira mencapai puncak umur 12 tahun. Sedangkan anak laki-laki memulai pacu tumbuh dan mencapai puncak kira-kira 2 tahun berikutnya. Namun puncak anak laki-laki lebih tinggi. Kecepatan rata-rata seluruh tahun adalah 9,5 untuk anak laki-laki dan 8,1 untuk anak perempuan. Itulah mengapa pada usia Sekolah Menengah Pertama umumnya remaja perempuan lebih tinggi darpada laki-laki.

Pertumbuhan cepat perempuan akan berkurang saat mulai mengalami menstruasi. Setelah itu kebanyakan perempuan masih dapat tumbuh 1-3 tahun berikutnya akan tetapi dengan kecepatan yang menurun.  Sedangkan pada laki-laki perumbuhan melambat setelah memasuki usia 18 tahun dan dapat terus tumbuh dengan kecepatan lambat sampai usia 20 tahun.

Kita tidak dapat memperkirakan tinggi badan seseorang dengan tepat. Akan tetapi  perkiraan tinggi badan seseorang dapat diperkirakan dengan rumus berikut :

TB perempuan = (TB ayah-13 cm) + TB ibu  + 8,5 cm
                2
TB laki-laki = (TB ibu + 13 cm) + TB ayah  +  8,5 cm
                  2

Pertumbuhan tinggi badan anak ditentukan juga oleh faktor herediter atau keturunan, dengan kata lain tinggi badan orang tua juga berpengaruh terhadap tinggi badan kamu. Bila keluarga kamu sebagian besar pendek, maka besar kemungkinan kamu juga akan pendek. Faktor penentu tinggi badan seseorang lainnya adalah status gizi dengan kata lain makanan yang kita konsumsi, terutama makanan yang mengandung kalsium.

Mitos Seputar Jerawat

jerawatJerawat, benjolan kecil yang membuat wajah jadi tak mulus dan membuat rasa percaya diri turun. Apalagi jika si kecil sudah mulai membesar, makin merah dan membuat rasa tak nyaman, bahkan kepala sakit karena kehadirannya. Si kecil ini seringkali bandel dan datang walaupun Kamu tak mengundangnya.

Nah, dari banyak hal tentang jerawat, mitos seputar jerawat meramaikan kehadirannya. Dari setumpuk mitos yang beredar, kami akan membahas tiga di antaranya, seperti dilansir oleh Genius Beauty.


1. Wajah Kotor Sebabkan Jerawat

Jika Kamu tidak membersihkan wajah berminggu-minggu, akan datang sesuatu yang lebih buruk dari sekedar jerawat. Tetapi terus menerus membersihkan wajah dalam satu hari karena takut jerawat datang juga tidak baik untuk kulit Kamu. Cukup bersihkan wajah dua kali sehari. Terlalu sering membersihkan kulit wajah hanya akan membuatnya makin rentan terhadap infeksi.

2. Makanan Berlemak Dan Manis Mendatangkan Jerawat

Belum ada penelitian yang benar-benar bisa menunjukkan hubungan antara kemunculan jerawat dan makanan yang dikonsumsi seseorang. Orang-orang yang bertubuh gemuk bisa jadi tidak memiliki masalah jerawat dibandingkan mereka yang bertubuh kurus. Dengan kata lain, lemak tidak akan diserap tubuh untuk menjadikannya jerawat pada kulit.

3. Ultraviolet Lenyapkan Jerawat

Rasa hangat sinar matahari bisa kempeskan jerawat, tetapi sinar UV tidak. Kulit Kamu akan gelap karena terpaan sinar UV, karena itulah noda jerawat akan tampak pudar. Tetapi saat kulit Anda kembali pada warna asli, noda jerawat di kulit tak akan hilang. Lagipula membiarkan kulit terpapar sinar UV hanya akan menaikkan risiko terkena kanker kulit.

Sebagai catatan, jika Kamu merasa bahwa lotion atau obat jerawat tak ampuh mengatasi masalah jerawat, itu bisa menjadi sinyal bahwa ada yang salah pada kesehatan pencernaan Kamu. Karena itu, tak ada salahnya jika Kamu mengunjungi ahli penyakit dalam untuk mengatasi masalah jerawat yang tak kunjung hilang.

SUMBER : VEMALE.COM

APA ITU KESEHATAN REPRODUKSI?


KESEHATAN REPRODUKSI


Kesehatan Reproduksi- Mungkin banyak diantara kamu yang belum mengetahui, pernah mendengar tetapi belum tahu apa itu kesehatan reproduksi? Kesehatan Reproduksi merupakan hal yang harus diketahui dan diterapkan oleh remaja. Remaja sering mencari tahu melalui media massa ataupun melalui internet tentang kesehatan reproduksi akibat kurangnya pendidikan yang diberikan oleh orangtua maupun di bangku sekolah. Akan tetapi kadang-kadang informasi yang didapatkan itu tidak semuanya benar, malah kadang-kadang ada yang menyesatkan. Dengan demikian pendidikan kesehatan reproduksi menjadi sesuatu yang penting.

Secara harfiah Kesehatan Reproduksi terdiri dari kata kesehatan dan Reproduksi.  Kesehatan berasal dari kata sehat. Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan tubuh manusia yang menggambarkan berfungsinya tubuh secara memuaskan dalam lingkungan dan sifat tertentu.  Sehat adalah keadaan yang baik dari unsur  somatik, sosial dan psikis.  Reproduksi yang dimaksud disini adalah kemampuan mahluk hidup untuk menghasilkan keturunan dan berkembang biak agar tidak punah. Jadi yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi disini adalah kondisi yang baik ditinjau dari aspek jasmaniah, sosial dan psikis kaitannya dengan hal reproduksi atau kemampuan manusia untuk berkembang biak dan menghasilkan keturunan.

Kalau kita simak definisi diatas, maka ada tiga aspek yang harus dalam kondisi baik agar kita dikatakan sehat yaitu aspek somatik dengan kata lain adalah aspek fisik yaitu jasmani atau badan kita. Tidak mengidap penyakit seperti kencing manis, sakit ginjal, penyakit jantung ataupun yang lainnya. Sedangkan dari sudut reproduksi adalah berfungsinya dengan baik organ-organ reproduksi serta tidak ada penyakit yang berhubungan dengan alat-alat reproduksi manusia seperti kanker, penyakit menular seksual.

Aspek sosial adalah kondisi yang baik ditinjau dari kemasyarakatan, pergaulan dan lingkungan.  Menghindari pergaulan bebas yang menjurus ke seks bebas adalah salah satu contoh sehat secara sosial. Berpacaran harus yang sehat, yaitu tidak selalu mengasosiasikan pacaran dengan ciuman, pelukan, atau bahkan berhubungan badan (ML, making love). Berpacaran harus diujudkan kearah hal yang positif yang mendukung prestasi akademik dan sosial lainnya. Hindari perilaku berisiko lainnya seperti penyalahgunaan drug atau obat terlarang ataupun � jajan sembarangan�, yaitu berhubungan seks dengan Perempuan Penjaja Seks, HIV /AIDS dan yang lain.

Aspek berikutnya adalah aspek psikis/mental harus berfungsi dengan baik. Selalu menguatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan, mematuhi nasehat orangtua dan guru agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang yang dapat mengganggu kemapuan bereproduksi.
Ketiga aspek tersebut harus sehat agar kemampuan reproduksi kita optimal sehingga nantinya menghasilkan keturunan dan generasi yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Beberapa hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi akan dibahas disini, sehingga kamu tahu segala informasi tentang kesehatan remaja.



Jerawat dan Pencegahan


Jerawat dan Cara Pencegahannya


jerawatJerawat dan Cara Pencegahannya. Pernahkah Kamu merasa tidak percaya diri karena munculnya jerawat di wajahmu? Pasti pernah, dan memang setiap orang pernah mengalaminya. Jerawat memang menggangu, membuat Kamu merasa kurang percaya diri dan tentu saja ingin cepat-cepat mengenyahkannya dari wajah kita. Berbagai usaha pun dilakukan, mulai dari cara medis sampai cara alternatif. Tujuannya hanya satu menghilangkan jerawat dan tampil cantik kembali seperti semula. Jerawat juga bisa membuat pusing, stress dan depresi kalau usaha-usaha untuk mengenyahkannya tidak kunjung menampakkan hasil..

 Jerawat atau Acne vulgaris adalah penyakit pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan dan peradangan  pada folikel kelenjar rambut  ditandai dengan papul dan komedo.Folikel adalah pori-pori kulit tempat tumbuhnya rambut.  Papul adalah benjolan padat kecil-kecil sebesar ujung jarum sampai sebesar biji kacang. Jerawat biasanya terdapat pada wajah, namun dapat juga ditemukan pada punggung, dada dan lengan. Jerawat merupakan permasalahan kulit yang paling banyak dan paling sering diderita oleh remaja. Hampir setiap orang pernah mengalaminya, sehingga kadang-kadang jerawat dianggap sebagai bukan penyakit. Tidak ada orang yang 100% tidak pernah mengalaminya.


Jerawat jarang ditemukan pada masa anak-anak atau sebelum remaja. Pada saat remaja jerawat menjadi problem, khususnya secara kosmetik. Remaja biasanya menjadi kurang percaya diri dan berusaha mencari pengobatan. Pada umumnya jerawat pada remaja perempuan dialami pada usia 14-17 tahun, sedangkan pada laki-laki umur 16-19 tahun. Umumnya jerawat dapat sembuh sendiri dan sebagian kecil yang meninggalkan parut. Pada seorang gadis jerawat dapat terjadi saat sebelum puber dan berangsur-angsur berkurang pada saat remaja. Namun kadang-kadang pada wanita dapat menetap sampai usia 30-an tahun. Pada pria jerawat lebih cepat berkurang, namun jerawat yang berat justru lebih sering terjadi pada laki-laki.

Penyebab Jerawat


Ada banyak mitos mengenai penyebab terjadinya jerawat. Ada yang menyebut darah kotor, makanan berlemak atau bahkan jerawat adalah pertanda misalnya sedang naksir seseorang, kangen pada seseorang dan lain-lain. Secara medis penyebab dari jerawat belumlah diketahui, namun diduga berhubungan dengan faktor-faktor :
  • Perubahan pola keratinasi dalam folikel. Keratinasi yang awalnya longgar berubah menjadi padat sehingga suli lepas dari saluran folikel kelenjar minyak
  • Produksi sebum yang meningkat menyebabkan meningkatnya komedo dan zat peradangan sebagai penyebab jerawat. Jerawat yang keras selalu ditandai dengan pengeluaran sebum yang banyak.
  •  Terbentuknya asam lemak bebas penyebab terjadinya proses peradangan folikel dalam sebum
  • Meningkat jumlah bakteri folikel yang berperan dalam proses peradangan (Corinebacterium acne, Pyrysporum ovale dan Staphylococcus epidemies) serta pembentukan enzim lipolitik yang membentuk asam lemak bebas.
  • Terjadinya respon tubuh penderita antibodi yang memperberat akne
  • Peningkatan kadar hormon Androgen, anabolic, estrogen, progesterone, kortikosteroid serta ACTH yang diduga menjadi factor penting dalam pembentukan kelenjar minya
  • Stes yang dapat memicu produksi kelenjar minyak.
  •  Faktor lain adalah usia, ras, keturunan, makanan, kosmetik, cuaca dan makanan. Beberapa pendapat mengatakan makanan tertentu berhubungan dengan jerawat, akan tetapi penelitian menunjukkan tidak ada hubungan makanan dengan kejadian jerawat.

Jerawat dan Kosmetik


Pemakaian kosmetik tertentu secara terus menerus dalam waktu lama dapat menimbukan jerawat ringan. Bahan yang menyebabkan jerawat berasal dari berbagai krem muka seperti bedak dasar (foundation), pelembab (moisturizer), krem penahan sinar matahari/tabir surya (sunscreen) dan krem malam (night cream) yang mengandung bahan-bahan seperti lanolin, petrolatum, minyak nabati dan bahan kimia seperti  butyl stearat,  lauiril alcohol, bahan-bahan pewarna merah D & C dan asam oleic).

Jenis kosmetik yang dapat menimbulkan jerawat tidak tergantung pada harga, merk, dan kemurnian bahannya. Belum dapat dipastikan hubungan antara lama pemakaian kosmetik dengan berat ringannya jerawat.

Gejala Jerawat


Jerawat biasanya terjadi pada saat remaja/ mulai pubertas. Jerawat ditandai dengan adanya komedo. Bila terjadi peradangan maka akan muncul papula, pustule, nodul dan kista. Bila sembuh dapat meninggalkan flek hitam bahkan parut. Jerawat biasanya muncul di muka, punggung dan dada. Ada tiga (3) bentuk jerawat yaitu tipe komedo, tipe papulapustuler dan tipe konglobata. Tipe komedo berupa komedo saja, tipe papulapustuler berupa campuran papula dan pustule, sedangkan konglobata adalah tipe jerawat yang besar-besar atau sering dikenal dengan jerawat batu.

Pencegahan Jerawat


Ada beberapa tips untuk mencegah bertambahberatnya atau mengurangi kekambuhan jerawat antara lain :
  • Menghindari terjadinya peningkatan jumlah sebum dan perubahan isi sebum antara lain dengan mengurangi asupan karbohidrat dan lemak (meskipun belum diyakini pengaruhnya). Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran untuk mengurangi produksi kelenjar minyak serta banyaklah minum air putih. Lakukan perawatan kulit dan membersihkan permukaan kulit dari kotoran dan mikroorganisme yang berperan dalam mekanisme timbulnya jerawat. 
  •  Hindari factor pencetus dari jerawat antara lain dengan hidup teratur dan sehat serta cukup istirahat, olah raga yang cukup, hindari stress. Gunakanlah kosmetika secukupnya saja. Hindari minuman keras, makanan pedas, rokok dan lingkungan tidak sehat yang dapat memicu aktivitas kelenjar minyak. Hindari juga debu, serta jangan sembarangan memencet jerawat karena bisa menimbulkan parut yang akan memperberat jerawat itu sendiri

Pengobatan Jerawat


Terpenting dari pengobatan jerawat adalah mencegah munculnya parut dan mengurangi frekuensi kekambuhan jerawat.Perlu dipahami jerawat disebabkan oleh tipe  kulit serta perubahan hormone saat pubertas. Jerawat bersifat kumat-kumatan, hanya bisa mengontrol dan mengurangi kekambuhannya, tidak bisa disembuhkan.

Pengobatan jerawat secara prinsip terdiri dari pengobatan topical/luar, pengobatan sistemik dan bedah kulit.

Pengobatan topikal dilakukan untuk mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan, mempercepat penyembuhan. Obat-obatan topical terdiri atas bahan iritan untuk mengelupaskan kulit /peeling (sulfur, resorsinol, asam salisilat, peroksida benzoil, asam retinoat, asam aseleat, dan yang terakhir dipakai adalah AHA/asam hidroksi alfa dan asam glikolat), antibiotika topical untuk mengurangi bakteri dalam folikel kelenjar minyak (oksitetrasiklin, eritromisin dan klindamisin), anti peradangan topical (hidrokortison, triamsinolon)

Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktivitas bakteri dan mengurangi radang, menekan produksi sebum dan mempengaruhi keseimbangan hormone. Obat-obatan sistemik antara lain antibiotic sistemik (tetrasiklin, doksisiklin,trimetoprim), obat hormonal untuk menekan produksi hormone androgen (misalnya estrogen) serta Vitamin A/retinoid.

Bedah kulit diperlukan untuk memperbaiki jaringan parut akibat jerawat yang berat.

Umumnya jerawat akan sembuh sendiri saat usia 30-40 tahun. Jerawat dianggap bukan penyakit, setiap orang pernah mengalami. Jadi tidak usah minder, atau kurang percaya diri. Jangan juga menjadi stress dan depressi gara-gara jerawat. Terpenting adalah bagaimana kita mencegah munculnya jerawat dan mencegah agar tidak memberat atau sampai menimbulkan parut, serta tidak kalah penting adalah budayakan hidup bersih dan sehat.

DUNIA KESEHATAN

DUNIA ISLAM