Di Posting Oleh : Qanita Aqilah
Kategori : Kesehatan Kesehatan Anak Kesehatan Bayi Perbedaan Campak dan Campak Jerman
Selain cacar, campak merupakan penyakit menular yang cukup menakutkan karena sama-sama menimbulkan ruam merah pada kulit. Selain itu, ternyata ada juga campak Jerman dengan kondisi yang tidak jauh berbeda. Meski sering membingungkan, apa perbedaan antara campak dan campak Jerman (Rubella)?
Perbedaan campak dan campak Jerman?
CampakCampak termasuk penyakit infeksi sistem pernapasan, yang ditularkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus. Penyakit ini biasanya ditularkan langsung melalui udara ataupun sentuhan langsung dengan cairan dari tubuh orang yang terinfeksi.
Virus campak bisa hidup di udara bebas hingga dua jam. Saat partikel yang terinfeksi bercampur dengan udara dan menetap di permukaan, siapa saja yang berada dalam jarak dekat dengan virus dapat segera terinfeksi.
Salah satu alasan yang membuat campak berbahaya adalah karena seseorang bisa saja menularkan virus campak, meskipun belum menunjukkan gejala penyakit campak. Singkatnya, Anda bisa dengan mudah menyebarkan virus campak tanpa tahu kalau ternyata Anda memilikinya.
Umumnya, penyakit campak banyak dialami oleh anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan menyerang orang dewasa, terlebih bila saat kecil belum Anda pernah kena.
Campak Jerman
Campak Jerman, yang dikenal juga dengan istilah rubella adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus rubella. Sama seperti campak, campak Jerman juga ditularkan melalui udara yang telah terkontaminasi dengan partikel batuk, bersin, maupun cairan dari penderita yang terinfeksi.
Seseorang yang telah terinfeksi virus ini punya peluang menularkan virus rubella sejak satu minggu sebelum dan setelah gejala muncul. Meski begitu, baik campak dan campak Jerman sama-sama bisa dicegah atau diminimalisasi risikonya melakukan imunisasi (vaksin).
Bagaimana cara membedakan gejala campak dan campak jerman?
Gejala campakUmumnya, setelah tubuh telah terinfeksi virus campak, sekitar 10 hingga 12 hari kemudian tubuh akan diserang demam tinggi yang berlangsung selama 4-7 hari. Di waktu tersebut, Anda mungkin juga merasakan keluhan berupa:
- Hidung berair
- Mata merah
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bintik putih di dalam mulut
Gejala campak Jerman
Jika dibandingkan dengan campak biasa, gejala campak Jerman cenderung lebih ringan. Itu sebabnya, gejala yang muncul biasanya sulit dikenali. Namun, saat gejala muncul biasanya akan berkembang dalam waktu 2-3 minggu sejak virus menyerang tubuh Anda. Ciri-cirinya antara lain:
- Muncul ruam merah mulai dari wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh
- Demam ringan
- Mata merah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Hidung tersumbat
- Kelenjar getah bening membengkak
Pengobatan campak dan campak Jerman juga berbeda
CampakSebelum mulai pengobatan, dokter akan mendiagnosis campak terlebih dulu dengan memeriksa ruam pada kulit dan gejala lain dari penyakit campak. Jika dirasa cukup sulit, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memastikannya.
Dilansir dari laman Healthline, sebenarnya tak ada resep khusus untuk mengobati campak, biasanya penderita dianjurkan minum banyak cairan dan istirahat yang cukup guna mempercepat proses pemulihan sekaligus mencegah komplikasi. Namun, beberapa obat-obatan ini bisa dianjurkan untuk dikonsumsi saat seseorang didiagnosis menderita campak:
- Acetaminophen, untuk meredakan demam dan nyeri otot
- Humidifier, untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan
- Suplemen vitamin A
Tidak jauh berbeda dengan campak biasa, dokter juga akan memeriksa gejala dan melakukan tes darah bila perlu, guna memastikan adanya virus campak Jerman di dalam tubuh Anda.
Tak ada obat khusus untuk menyembuhkan campak Jerman, karena gejala yang muncul cukup ringan sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. Penderita hanya akan disarankan untuk memperbanyak istirahat di rumah dan menyertainya dengan minum acetaminophen atau ibuprofen guna meringankan gejala.
Sementara untuk ibu hamil bisa diobati dengan antibodi bernama hyperimmune globulin untuk melawan perkembangan virus.
Lalu, bagaimana cara mencegah keduanya?
Cara yang digunakan untuk mencegah campak dan campak Jerman bisa dibilang sama, yakni dengan mendapatkan vaksin MMR. Vaksin ini dipercaya bisa melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan campak Jerman.
Pemberian vaksin MMR biasanya dilakukan saat bayi berusia antara 12-15 bulan, kemudian dilanjutkan saat anak berusia 4-6 tahun atau sebelum memasuki usia sekolah. Penting untuk membatasi interaksi dengan penderita, jika ada anggota keluarga maupun orang terdekat yang terkena campak.
Komplikasi campak dan campak Jerman
CampakPenting untuk imunisasi campak sejak kecil. Pasalnya, campak dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti radang paru dan radang otak. Komplikasi lain yang mungkin terjadi yakni:
- Bronkitis
- Infeksi telinga
- Keguguran atau persalinan prematur, jika diderita oleh ibu hamil
- Penurunan trombosit darah
- Kebutaan
- Diare berat
Sementara pada campak Jerman, keluhan seperti radang sendi di jari; pergelangan tangan; hingga lutut biasanya bisa terjadi dan berlangsung selama sekitar satu bulan. Dalam kasus yang jarang, campak Jerman juga bisa mengakibatkan infeksi telinga dan peradangan otak.
Sayangnya, bila campak Jerman menyerang kesehatan ibu yang sedang hamil, maka bisa berakibat pada sindrom rubela kongenital. Sindrom ini dapat terjadi pada kurang lebih 80 persen bayi yang lahir dari ibu yang menderita campak. Masalah yang timbul dari sindrom campak Jerman, yaitu:
- Katarak
- Tuli
- Kelainan jantung kongenital
- Cacat organ
- Cacat intelektual