Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan

Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan
Di Posting Oleh : Qanita Aqilah
Kategori : Kehamilan Kesehatan Wanita Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan Penghilang Rasa Sakit

Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan - Ibu Hamil Wajib Tahu

Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan. Ada berbagai macam pilihan obat penghilang rasa sakit yang bisa kamu pilih saat melahirkan. Setiap obat penghilang rasa sakit tersebut pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Yuk-simak dan cari tahu sebelum Anda menentukan pilihan.
Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan

Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan


1. Intrathecal Labor Analgesia (ILA)

Cara kerjanya dengan menyuntikan anestesi ke syaraf punggung bawah. Efeknya bertahan hingga 6-7 jam.

Kelebihannya adalah:
  • Obat ini hanya bekerja pada syaraf tidak berpengaruh pada janin, akan dikeluarkan dari tubuh lewat urin.
  • Kamu bisa bebas bergerak dan bisa makan atau minum seperti biasa.
Kekurangan adalah: Bila persalinan ternyata berlangsung lebih dari 6-7 jam, kamu harus mengulangi prosedur penyuntikan jika ingin menghilangkan rasa sakit.

2. Pethidine

Cara kerjanya ada dua, yaitu dengan cara disuntikkan ke otot, biasanya di bagian paha atau bokong. Efeknya terasa dalam 2-3 jam. Cara lain adalah lewat infus yang disalurkan ke pembuluh vena. Efeknya langsung terasa dalam beberapa menit.

Kelebihannya adalah:
  • Efeknya berlangsung lama bisa sampai 12 jam.
  • Bisa juga dilakukan bila kamu melahirkan dengan metode waterbirth, tapi tidak bisa dilakukan bila kamu merasa mengantuk.
  • Kekurangan:
  • Bisa membuat kamu mengantuk, pusing, mual bahkan muntah.
  • Pethidine bisa masuk ke plasenta dan ASI, bisa menyebabkan bayi kesulitan bernapas saat dilahirkan, terutama bila ternyata proses melahirkan berlangsung kurang dari 2 jam setelah kamu diberikan pethidine.
  • Kamu lebih sulit menyusui karena pethidine mempengaruhi refleks rooting dan menghisap bayi.

3. Epidural

Cara kerjanya adalah pertama-tama kamu diinfus menggunakan cairan yang membantu mengatasi penurunan tekanan darah, lalu epidural disuntikkan ke rongga epidural di bagian bawah tulang punggung. Setelah itu dipasang kateter untuk menyalurkan epidural. Efeknya bertahan hingga 6-7 jam.

Kelebihannya adalah:
  • Paling efektif dibanding cara lain dan membantu mengontrol tekanan darah.
  • Bisa digunakan untuk proses melahirkan via cesar dan kamu bisa melihat kelahiran si bayi dan melakukan inisiasi menyusui dini.
  • Jika persalinan ternyata berlangsung lama, penambahan epidural bisa dilakukan dengan mudah, melalui kateter.
Kekurangannya adalah:
  • Kamu terikat di kasur.
  • Meningkatkan risiko melahirkan secara sesar.
  • Meningkatkan penggunaan forcep atau vacum hingga 3 kali lipat.
  • Sebagian ibu merasakan sakit kepala dan proses melahirkan berlangsung lebih lama.
  • Bila kamu melahirkan secara normal, kamu butuh dipandu saat mendorong karena kamu tidak bisa merasakan kontraksi.

4. Gas Entonox

Cara kerjanya dengan menggunakan masker. Kamu akan menghirup gas entonox saat merasakan kontraksi hingga kontraksi menghilang. Hanya membutuhkan waktu 35-45 detik untuk merasakan efeknya, dan ulangi lagi saat setiap kamu mengalami kontraksi.

Kelebihannya adalah:
  • Reaksinya cepat, bisa dirasakan dalam hitungan detik.
  • Gas ini hanya lewat saja dalam tubuh, bisa dengan mudah dikeluarkan dari tubuh lewat paru-paru.
  • Mudah digunakan dan pemberian gas dalam kontrol kamu.
Kekurangannya adalah:
  • Gas entonox hanyalah penghilang rasa sakit ringan.
  • Kamu juga tidak bisa pindah-pindah ruang karena terikat dengan alat.

Semoga artikel " Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan " ini bermanfaat buat kita semua, sampai bertemu lagi di postingan lainnya.