Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri risiko-risiko-dibagi-menjadi-4-jenis. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri risiko-risiko-dibagi-menjadi-4-jenis. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Dasar-Dasar Asuransi

Risiko 
Risiko dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
Preventable risks : Yaitu risiko yang masih bisa Anda hentikan/cegah sendiri. Contohnya : Jika Anda tidak menerobos lampu merah, maka Anda bisa mencegah diri Anda dari kecelakaan mobil.


Minimizable risks : Yaitu risiko yang sanggup Anda kurangi kemungkinan terjadinya dengan perjuangan sendiri. Contohnya Anda bisa mengurangi kemungkinan seseorang mencuri kendaraan beroda empat dengan tidak parkir di pinggir jalan, tidak meninggalkan kunci di dalam kendaraan beroda empat dan mengunci pintu mobil. Anda bisa mengurangi kemungkinan terkena kanker dengan tidak merokok.

Avoidable risks :  Yaitu risiko yang bisa Anda hindari. Seperti rumah Anda tidak akan longsor atau jatuh dari tebing jikalau Anda tidak membeli rumah di tebing.

Unforeseeable risk : Yaitu risiko yang mana kita tidak bisa memperkecil maupun mencegahnya. Contohnya, sinkhole (lubang besar) bisa terbuka di halaman atau rumah anda sewaktu-waktu. Jika Anda tidak tinggal di area yang banyak terjadi sinkhole maka Anda tidak akan terkena tragedi ini (terlebih lagi kebanyakan asuransi kepemilikan rumah tidak mau menanggung tragedi sinkhole).


Mengambil risiko menciptakan Anda harus mengeluarkan uang dan membatasi risiko bisa menghemat uang. Berikut ini pola cara kerjanya:


Jenis risiko : Kebakaran rumah

Dampak : Anda harus mengajukan klaim asuransi rumah
Biaya : Saat anda mengajukan klaim asuransi rumah, Anda harus membayar pengurangannya, dan premi yang anda bayarkan meningkat setiap memperbarui polis.

Memperkecil risko : Jangan menyimpan bensin yang dipakai sebagai materi bakar pemotong rumput didekat pemanas air. Karena lampunya sanggup menyalakan uap bensin dan menimbulkan kebakaran bahkan ledakan. Belilah wadah bensin dengan peredam api dan epilog untuk mencegah tumpahan.


Pembiayaan dan Pemindahan Risiko

Jika Anda tidak bisa menghilangkan risiko tertentu dalam kehidupan Anda, maka Anda harus berusaha untuk mencegahnya, meperkecil atau menghindarinya dengan membeli asuransi untuk melindungi diri terhadap risiko yang tak terduga. 

Sebagai contoh, jikalau Anda tidak mempunyai kanal untuk transportasi umum yang baik di daerah tinggal Anda - dan Anda tidak bisa berjalan maupun bersepeda - Anda harus mengemudikan kendaraan beroda empat untuk bisa bekerja, menjalankan kiprah dan bersosialisasi. Hal tersebut akan menempatkan Anda pada risiko terkena kecelakaan kendaraan beroda empat atau terlibat dalam kecelakaan kendaraan beroda empat yang disebabkan oleh orang lain.


Anda bisa mengurangi risiko berkendara dengan mematuhi batas kecepatan, mengemudi dengan hati-hati, memakai sabuk pengaman, tidak memakai HP dikala mengemudi dan memberi perhatian lebih dikala kondisi jalan sedang macet atau hujan deras. Tapi tidak peduli sebesar apapun Anda berhati-hati, Anda masih bisa terlibat dalam kecelakaan. 


Anda tidak bisa memperkirakan bahwa seorang pengendara sepeda secara tiba-tiba terjatuh dari sepedanya, menimbulkan Anda harus membanting setir dan kesudahannya menabrak sesuatu. Asuransi sanggup membantu melindungi Anda dari risiko semacam itu. 


Kejadian tersebut bisa diajukan ke perusahaan asuransi untuk menerima ganti rugi sebagai imbalan atas pembayaran premi yang Anda lakukan tiap tahun dan membagi sebagian kerugian melalui pengurangan.


Asuransi Wajib vs. Asuransi Tidak Wajib

Sebagian jenis asuransi, wajib dimiliki masyarakat sebagian lainnya tidak wajib. Pemberi pinjaman hipotek mengharuskan peminjam untuk membeli asuransi kepemilikan rumah. Mereka juga mewajibkan pemilik rumah untuk membeli asuransi banjir jikalau mereka tinggal di daerah yang berisiko tinggi terkena banjir. 

Hukum negara mewajibkan pengemudi untuk mempunyai asuransi mobil. Pemerintah mewajibkan rakyat Amerika untuk mempunyai asuransi kesehatan, jikalau tidak maka akan dikenai denda. Asuransi yang diwajibkan jumlahnya tidak banyak. 


Misalnya, pemberi peminjam hipotek Anda akan menyuruh Anda untuk menanggung biaya penggantian rumah Anda secara penuh, dan California mewajibkan pengemudi untuk mempunyai asuransi minimal $15.000 per orang dan $30.000 per kecelakaan untuk pertanggungan cedera fisik.


Jenis asuransi lainnya tidak wajib. Tidak ada yang memaksa Anda untuk membeli asuransi jiwa, asuransi disabilitas, asuransi sumbangan pinjaman atau asuransi perawatan jangka panjang. Anda bahkan tidak harus membeli asuransi mobil, jikalau suatu dikala kendaraan beroda empat anda dicuri (disebut juga self-insuring) anda bisa membeli lagi. 


Tapi bagi Anda yang tidak bisa sebaiknya membeli beberapa jenis asuransi untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan keuangan Anda.


Terkadang sebagian jenis asuransi tidak tersedia untuk risiko yang ingin Anda asuransikan lantaran risiko tersebut terlalu tinggi atau potensi kerugiannya sangat besar sehingga perusahaan asuransi tidak bisa menanggungnya. 


Misalnya, kebanyakan polis asuransi tidak menanggung kerusakan lantaran perang. Terkadang asuransi tidak tersedia untuk orang tertentu lantaran risikonya besar. Jika Anda sakit parah, Anda tidak akan diperbolehkan membeli asuransi jiwa. 


Jika Anda mengajukan terlalu banyak klaim asuransi rumah, belum melaksanakan perawatan rutin di rumah Anda, mempunyai kredit macet atau tinggal di daerah yang kiminalitasnya tinggi, Anda mungkin akan kesulitan mencari perusahaan asuransi yang mau mengatakan asuransi. 


Kadang-kadang Asuransi didapatkan melalui pengumpulan risiko tinggi atau perusahaan asuransi khusus pada situasi tersebut, namun asuransi menyerupai ini biasanya mahal. 


Kepentingan yang sanggup diasuransikan

Untuk membeli polis asuransi apapun, Anda harus mempunyai kepentingan yang sanggup diasuransikan. Ini artinya bahwa Anda akan mengalami kerugian keuangan atau tuntutan jikalau Anda tidak mempunyai asuransi untuk insiden tersebut. 

Misalnya, Anda tidak bisa membeli asuransi kendaraan beroda empat untuk kendaraan beroda empat tetangga Anda, lantaran Anda tidak mau tetangga anda mengalami kerugian dikala terjadi kecelakaan; namun Anda bisa membeli asuransi untuk diri anda sendiri yang mana jikalau kecelakaan terjadi pada Anda, asuransi Anda akan mempertanggungjawabkannya. 


Anda juga tidak bisa membeli asuransi kepemilikan rumah untuk rumah orang renta Anda jikalau Anda berharap suatu dikala akan mewarisinya. Orang renta Anda diharuskan untuk membeli dan mempunyai sendiri polis asuransi meskipun Anda bisa membayar premi mereka.


Bagaimana cara membeli asuransi?

Anda bisa membeli asuransi eksklusif dari biro yang bekerja khusus untuk perusahaan asuransi atau dari broker asuransi yang telah diberi wewenang untuk menjual polis dari bermacam-macam jenis perusahaan asuransi. 

Anda juga bisa membeli asuransi secara eksklusif melalui website perusaahaan asuransi atau melalui website yang menyediakan polis dari banyak sekali macam perusahaan asuransi dan menciptakan Anda bisa membandingkan harganya.


Ada dua jenis biro asuransi yaitu : 

1. Agen tetap, yang bekerja untuk satu perusahaan, Misalnya, Anda bisa membeli polis asuransi pertanian secara eksklusif dari biro asuransi petani atau dari biro independen yang diberi wewenang untuk menjual asuransi pertanian. Manfaat berafiliasi dengan biro tetap ialah mereka lebih berpengalaman dalam mengatakan jasa asuransi perusahaan.

2. Agen independen, yang menjual polis dari beragai macam perusahaan asuransi dan diberi imbalan oleh banyak perusahaan asuransi untuk setiap polis yang mereka jual. Manfaat memakai jasa biro independen ialah mereka bisa mengatakan lebih banyak asuransi dibandingkan biro tetap untuk menemukan nilai terbaik dalam polis asuransi.


Salah satu jenis biro tersebut tidak lebih baik dari yang lain untuk konsumen selama Anda mengerti kelebihan dan kekurangan dari berafiliasi dengan kedua jenis Agen, dan lakukan perbandingan menyeluruh untuk memastikan bahwa Anda telah mendapatkan pilihan terbaik.


Pertanggungan

Saat Anda mengajukan polis, penanggung asuransi akan mengevaluasi risiko asuransi yang Anda olok-olokan sebelum tetapkan apakah risiko anda memenuhi persyaratan dan pada harga berapa.

Jika penanggung asuransi menolak aplikasi Anda, cari tahu kenapa dan lihat apakah perusahaan mau menyetujui pengajuan Anda jikalau Anda menuntaskan problem tersebut. 


Jika tidak, maka Anda bisa mencoba perusahaan asuransi lain yang lebih toleran hingga Anda disetujui. Untuk menghemat waktu menerima asuransi dikala Anda dalam kondisi berisiko besar, biro independen yang hebat dalam menangani banyak sekali situasi bisa sangat membantu.


Dalam beberapa kasus, Anda hanya diperbolehkan membeli asuransi berisiko tinggi. Misalnya, pengendara yang telah mendapatkan banyak pelanggaran kecepatan dalam waktu singkat atau yang telah dieksekusi lantaran berkendara dalam efek minuman keras tidak akan diperbolehkan menerima asuransi kendaraan beroda empat melalui kumpulan risiko tinggi, dan jikalau Anda memaksa maka asuransi tersebut akan menjadi sangat mahal.


Kontrak Asuransi 

Kontrak asuransi menjelaskan ketentuan dari persetujuan antara Anda dan perusahaan asuransi. 

Kontrak ini menjabarkan pertanggungjawaban Anda dengan pertanggungjawaban perusahaan asuransi. Kontrak tersebut juga menjelaskan kerugian mana yang ditanggung perusahaan asuransi dan pada kondisi menyerupai apa, dan juga kerugian mana yang dikecualikan.


Saat Anda membeli polis asuransi, Anda akan mendapatkan salinan kontrak asuransi. Anda harus membaca kontrak ini dari awal hingga simpulan dengan teliti. Awalnya terlihat menyerupai mengancam, tapi sekali Anda mulai membacanya, Anda akan tahu bahwa Anda mengerti lebih banyak dari yang Anda kira.


Untuk cuilan yang tidak Anda mengerti, Anda harus melaksanakan penelitian online atau bertanya kepada biro asuransi. Anda harus memastikan bahwa polis tersebut melindungi Anda dari semua risiko yang Anda perkirakan akan terjadi dan Anda menerima semua yang Anda inginkan sesuai dengan yang Anda bayar. 


Jika ada risiko tertentu yang ingin Anda tanggung dan tidak ditanggung, Anda bisa membeli rider (catatan tambahan asuransi) untuk mengatur polis Anda atau memisahkan polis yang mengasuransikan risiko tersebut.  


Kontrak asuransi biasanya berbentuk standar, semua orang yang membeli polis mendapatkan kontrak yang sama. 


Jangan berharap untuk bernegosiasi dengan perusahaan asuransi Anda untuk mendapatkan pertanggungan atau hal lain yang tidak tercakup dalam kontrak standar atau catatan tambahan.


Misalnya untuk asuransi rumah standar, biasanya hanya meliputi komplemen atau elektronik dalam jumlah tertentu. Jika Anda ingin lebih banyak petanggungan, Anda bisa membeli rider.


Pada cuilan berikutnya, kita akan bahas dua jenis asuransi lebih mendetail � properti dan kecelakaan � dimana orang-orang membelinya untuk melindungi daerah tinggal mereka dan barang yang dimiliki, termasuk kendaraan beroda empat Anda. 


>>Selanjutnya : Asuransi Properti dan Kecelakaan


HIV/AIDS, Gejala dan Cara Penularannya



 HIV/AIDS, Gejala  dan Cara Penularannya � HIV adalah kependekan dari Humman Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan dianggap menurun ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya menurun (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai �infeksi oportunistik� karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.  Orang yang mengidap HIV di dalam tubuhnya disebut HIV + (HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV  dalam beberapa tahun awal tidak akan menunjukkan gejala, akan tetapi mempunyai potensi sebagai sumber penularan terhadap orang lain.


AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS bukan penyakit turunan, akan tetapi suatu penyakit yang didapat atau ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. AIDS merupakan fase terminal dari infeksi HIV.

Penderita HIV positif adalah seseorang yang telah tertular HIV, dapat menularkan penyakitnya walaupun nampak sehat dan tidak menunjukkan gejala. Penderita AIDS adalah orang � orang yang telah menunjukkan kumpulan gejala penyakit setelah sekian waktu terinfeksi HIV.

Cara Kerja HIV dalam Tubuh Manusia


Manusia dengan system kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih (Limfosit) yang berperan sebagai �tentara� agar tubuh seseorang tetap sehat dan terbebas dari ancaman infeksi. Limfosit bekerja dengan memanggil bala bantuan limfosit lainnya atu dengan memproduksi antibodi untuk menetralisir benda asing tersebut.  Bila seorang telah terinfeksi HIV maka virus menyerang sel darah putih, khususnya yang disebut CD4. Virus kemudian menyerang CD4 dan merusak system genetikanya sehingga tubuh tidak lagi memproduksi CD4, melainkan mereplikasi HIV, kemudian virus tersebut merusak CD4. Demikian terus menerus sehingga jumlah CD4 dalam tubuh berkurang, akibatnya system kekebalan tubuh menjadi turun dan tubuh mudah terserang infeksi lainnya.

Penularan HIV


Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :


  • Berhubungan seksual dengan orang dengan HIV positif, baik secara heteroseksual (lain jenis) maupun homoseksual (sesama jenis) tanpa menggunakan kondom. 
  • Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV. 
  •  Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV seperti alat tindik, tattoo, akupuntur dan lain-lain. 
  •  Pemindahan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya saat persalinan atau penularan lewat air susu ibu ke bayinya.

Dari uraian di atas maka terdapat orang � orang yang berisiko tinggi  tertular HIV yaitu :

  • Wanita atau laki-laki yang berganti-ganti pasangan berhubungan seksual beserta pasangannya 
  • Pekerja Seks Komersil dan pelanggannya 
  • Orang-orang yang melakukan hubungan seksual yang tidak wajar seperti hubungan seks melalui dubur (anal sex) 
  • Penyalahguna Narkotika dengan suntikan yang menggunakan jarum suntik secara bersama.

Sedangkan hal-hal berikut ini tidak menularkan HIV

  • Bersenggolan dengan pengidap HIV 
  •  Berjabat tangan 
  • Bersentuhan dengan pakaian atau barang-barang lainnyabekas penderita HIV 
  • Penderita HIV yang bersin-bersin, batuk ataupun membuang ingus di depan kita 
  • Bepelukan 
  • Berciuman biasa, bukan deep kiss/ yang menyebabkan lecet 
  •  Melalui makanan dan minuman, atau makan bersama dengan pengidap HIV 
  • Sama-sama berenang di kolam renang 
  •  Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama-sama 
  •  Gigitan nyamuk atau serangga lainnya


Perjalanan Infeksi HIV


Saat HIV masuk ke dalam tubuh manusia, 3 � 6 bulan pertama disebut periode jendela, yaitu suatu periode waktu dimana pada awal seseorang terinfeksi HIV , akan tetapi bila dilakukan pemeriksaan terhadap darahnya hasilnya negatif, antibody terhadap HIV belum terdeteksi.  Pada saat ini orang tersebut sudah dapat menularkan HIV. Masa inkubasi HIV rata-rata adalah 5-10 tahun, yaitu masa dimana virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia sampai menunjukkan gejala penyakit.  Kemudian setelah waktu 5-10 tahun berlalu kemudian muncul gejala penyakit, dan orang tersebut disebut menderita AIDS. Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.

Gejala HIV dan AIDS  

Saat seseorang terinfeksi HIV, awalnya tidak ada gejala yang segera tampak, sehingga sebagian besar penderita tidak menyadarinya. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversi, yaitu  pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi. Walaupun tanpa gejala seorang penderita HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV. Penyakit atau gejala baru muncul apabila sudah melewati masa inkubasi yang rata-rata berlangsung 5-10 tahun.

      Tahapan perkembangan HIV secara umum dibagi menjadi beberapa tingkat antara lain : 

  1.  Tahapan Primer. Seseorang positif terkena HIV namun belum menunjukkan gejala, gejala hanya berupa gejala flu seperti pusing, agak demam, lemas dan lain-lain sehingga sering terabaikan. Biasanya terjadi setelah 2-4 minggu saat pertama kali virus masuk ke tubuh seseorang. 
  2.  Tahapan Asimptomatik atau Tanpa Gejala. Seseorang sudah HIV positif akan tetapi belum menunjukkan gejala. Jumlah CD4 dalam darah terus berkurang. Kadang-kadang disertai keluhan pembengkakan kelenjar getah bening. 
  3. Tahapan Simptomatik atau bergejala. Seseorang yang sudah terkena HIV  mengalami gejala ringan namun tidak mengancam seperti demam yang bertahan lebih dari 1 bulan, berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, diare selama lebih dari 1 bulan, berkeringat di malam hari, batuk lebih dari 1 bulan, kelelahan berkepanjangan. Kadang-kadang gejala dermatitis pada kulit, infeksi pada mulut, lidah sering dilapisi lapisan putih, herpes dan lain-lain. Gejala akan semakin parah seiring penurunan jumlah CD4. 
  4.  Tahapan Akhir atau AIDS.  Seseorang sudah menunjukkan gejala AIDS penuh, yaitu adanya penyakit opotunistik, seperti infeksi paru (Pneumocystic jerovicii), kandidiasis, Sarkoma Kaposi, tuberculosis, berat badan menurun drastis, diare tanpa henti, toksoplasma pada otak, dan lain-lain. Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang yang sehat, dapat diobati.

HV digolongkan sebagai Infeksi menular Seksual (IMS) karena keduanya mempunyai keterkaitan yaitu sama-sama dapat ditularkan melalui hubungan seksual, keduanya juga berisiko menyerang orang-orang yang berprilaku berganti-ganti pasangan seks tanpa memakai kondom. Luka basah yang ditemukan pada pasien IMS menjadi pintu masuk HIV langsung ke pembuluh darah, sehingga tertular IMS berarti memperbesar risiko tertular HIV.

DUNIA KESEHATAN

DUNIA ISLAM