Di Posting Oleh : Qanita Aqilah
Kategori : Seputar Kesehatan
Teh sangat familiar bagi kita, hampir setiap saat kita menikmati teh ini, saya sendiri tiap hari mengkonsumsi teh. Tapi taukah anda dengan Kandungan Teh, jika tidak tau baca dech tulisan berikut ini .
Gambar : www.ceylogreentea.lk |
Kandungan Teh
1. Polifenol Teh
Polifenol pada teh yang terkenal adalah katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh dan juga dapat untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.
a. Katekin
Katekin adalah senyawa yang paling banyak menjadi perhatian diantara sejumlah polifenol yang tersedia dalam teh.
b. Flavanol
Flavanol merupakan satu di antara sekian banyak antioksidan alami yang terdapat tanaman pangan.
2. Karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat pada daun teh mulai dari gula sederhana hingga yang kompleks. Karbohidrat yang penting diantaranya sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Keseluruhan karbohidrat yang dikandung teh adalah 0,75% dari berat kering.
3. Substansi Pektin
Substansi pektin yang paling banyak adalah asam pektat. Besarnya bervariasi, yaitu antara 4,9-7,6% dari berat kering daun.
4. Alkaloid-Kafein
Alkoloid utama dalam daun teh adalah kafein. Kafein memberi rasa yang menggigit. Terlalu banyak kafein tidak baik untuk tubuh. Akan tetapi, kafein tidak seluruhnya buruk.Kafein adalah zat penyegar yang mampu merangsang sistem saraf pusat. Kafein akan bereaksi dengan katekin atau hasil oksidasinya sehingga membentuk senyawa yang menentukan kesegaran (briskness) dari seduhan teh.
5. Klorofil dan Zat Warna lainnya
Salah satu unsur penentu kualitas teh hijau adalah warnanya.Zat hijau daun atau lebih beken dengan nama klorofil adalah pedalam daun teh mendukung 0,019% dari berat kering daun.
6. Protein dan Asam-asam Amino
Daun teh mengandung protein yang dirasakan sangat besar peranannya dalam pembentukan aroma pada teh. Diketahui bahwa perubahan perubahan utama selama proses pelayuan teh hitam adalah pembongkaran protein menjadi asam-asam amino. Asam amino bersama karbohidrat dan katekin akan membentuk senyawa aromatis. Asam amino yang banyak berpengaruh dalam hal ini adalah theanin, alanin, feril alanin, valin, leusin, dan isoleusin. Sekitar 50% dari total asam amino bebas dalam teh adalah theanin.
7. Asam Organik
Peranan asam organik selama pengolahan teh tidak terlalu nyata.Kemungkinan yang tampak adalah reaksinya dengan metil alkohol (akibat terbongkarnya pektin) membentuk ester yang memberi aroma sedap pada teh.
8. Substansi Resin
Aroma teh juga tergantung pada minyak esensial dan resin. Sebagai bahan kimia, resin sukar dibedakan dengan minyak esensial dan terpene. Kandungan resin besarnya 3% dari berat kering daun. Peranan resin yang lain adalah menaikan daya tahan tanaman teh terhadap kondisi beku.
9. Substansi Mineral
Mineral berfungsi dalam pembentukan enzim di dalam tubuh, termasuk anti oksidan. Teh ternyata menyimpan potensi sebagai sumber mineral tubuh yang penting dalam berbagai proses metabolisme. Kandungan mineral tersebut berupa makro dan trace mineral.Keduanya sangat dibutuhkan sebagai nutrisi tubuh.
10. Vitamin
Daun teh ternyata mengandung vitamin C, K, A,B1, B2, dan E. Sayangnya, kandungan vitamin E banyak yang hilang selama proses pengolahan dan penyimpanan.
11. Enzim-Enzim
Beberapa enzim terdapat dalam daun teh. Peranan penting dari enzim-enzim ini adalah sebagai biokatalisator pada setiap kali reaksi kimia di dalam tanaman. Enzim yang di kandung dalam daun teh diantaranya invertase, amilase, a-glukosidase, oximetilase, protease, dan peroksidase.
Demikianlah kandungan teh yang sangat bermanfaat bagi kita, cukup sekian dan terima kasih.
Sumber Tulisan :
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta